Jumat, 16 Oktober 2015

Tugas softskill Pengantar Lingkungan Pertemuan Pertama

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
          Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusiauntuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagaikomponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkunganyang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Maka dari itu pengetahuan lingkungan sangatlah penting agar kita sadar akan lingkungan disekitar kita.



BAB II

RUMUSAN MASALAH

1.Asas-asas Pengetahuan Lingkungan
   a. Pengertian Ekologi Dan Ilmu Lingkungan Secara Umum
   b. Pengertian Ekologi Dan Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli
   c. Perbrdaan Ekologi Dan Ilmu Lingkungan
   d. Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan

2.Sumber Daya Alam
   a. Pengertian Sumber Daya Alam
   b. Sumber Daya Alam di Indonesia
   c. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
   d. Pemanfaatan Sumber Daya Alam hayati dan Non Hayati
   e. Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
   f. Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam
   g. Daya Dukung Lingkungan
   h. Keterbatasan Kemampuan Manusia


BAB III

PEMBAHASAN


1.      Azas-Azas Pengetahuan Lingkungan

             a.      Pengerian Ekologi Dan Ilmu Lingkungan Secara Umum    

-Pengertian ekologi       
            Pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali digunakan oleh Haeckel, seorang ahli Biologi, dalam pertengahan tahun 1960-an. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu: "oikos" yang berarti rumah, dan "logos" berarti ilmu. Karena itu secara harfiah,  pengertian ekologi adalah ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.


-Ilmu Lingkungan
 Ilmu Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari penerapan berbagai prinsip dan ketentuan ekologi di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, ilmu lngkungan disebut sebagai applied ecology.
Arti lingkungan hidup
–  Mahluk hidup lain bukan sekedar kawan hidup bersama manusia secara pasiv atau netral, melainkan sangat terkait dengan mereka, tanpa mereka, manusia tidak dapat hidup
–  Sebagai contoh, bagaimana bila di bumi ini tidak ada oksigen dan makanan ? dari tumbuhan dan hewan manusia memperoleh materi dan energi
–  Sebaiknya disadari, bahwa manusia membutuhkan mahluk hidup lain untuk kelangsungan hidupnya (manusia, tumbuhan, hewan, jasad renik) yang menempati ruang tertentu, di mana dalam ruang tersebut terdapat benda tidak hidup (abiotik) berupa tanah, air dan udara.


Sifat lingkungan ditentukan oleh berbagai hal, diantaranya :
1.      Jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan tersebut lingkungan yang terdiri dari (10) manusia, (1) anjing, (3) burung, (1) pohon kelapa, (1) bukit batu, akan berbeda sifatnya dengan lingkungan yang terdiri dari (1) manusia, (10) anjing, tertutup rimbun pohon bambo, tanpa bukit batu (rata)
2.      Hubungan atau interaksi antara unsur dalam dalam lingkungan tersebut Dua ruangan yang luasnya sama, dilengkapi perabot yang sama pula namun dengan lay out berbeda, akan menghasilkan sifat ruangan yang berbeda pula.
3.      Faktor kelakuan (kondisi) unsur lingkungan hidup Sebagai contoh, kota dengan penduduk yang aktif dan bekerja keras akan memiliki lingkungan yang lain dengan sebuah kota yang sikap penduduknya santai dan malas bekerja. Atau, lingkungan daerah yang berlahan landai dan subur dengan yang berlereng dan tererosi.
4.      non material lingkungan panas, silau, dan bising akan berbeda dengan lingkungan sejuk yang dengan cahaya cukup tapi tenang

b.      Pengertian Ekologi Dan Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli

- Pengertian Ekologi  Menurut Para Ahli

Selain definisi umum di atas, terdapat juga pengertian ekologi yang dikemukan oleh beberapa ahli, beberapa diantaranya sebagai berikut:
  • Odum (1971): Ekologi adalah kajian terstruktur dan fungsi alam, tentang struktur dan interaksi antara sesama organisme dengan lingkungannya.
  • Odum (1975): Ekologi adalah kajian tentang rumah tangga bumi termasuk flora, fauna, mikroorganisme, dan manusia yang hidup bersama dan saling bergantung satu sama lain.
  • Miller (1975): Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya.
  • Otto Soemarwoto: Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.



Untuk lebih memahami tentang ekologi berdasarkan pendapat para ahli:
  1. Menurut website carryinstitute.org, bahwa pengertian ekologi adalah studi ilmiah tentang proses-proses yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan organisme, interaksi yang ada pada organisme dan interaksi antara organisme dan transformasi serta aliran energi dan materi.

  1. The scientific study of the processes influencing the distribution and abundance of organisms, the interactions among organisms, and the interactions between organisms and the transformation and flux of energy and matter
  2. Menurut Ernst Haeckel (1866), Peneliti asal Jerman, bahwa pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan komprehensif tentang hubungan organisme terhadap lingkungan
  3. The comprehensive science of the relationship of the organism to the environment
  4. Menurut Charles Elton (1927), secara singkat  bahwa pengertian ekologi adalah sejarah alam yang bersifat ilmiah “Scientific natural history”
  5. Menurut E.P. Odum (1963) bahwa pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi alam “The study of the structure and function of nature”
  6. Tahun 1972, Menurut C. J. Krebs, pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan organisme

-Pengertian Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli

Pengertian dari Ilmu Lingkungan dapat diperoleh dari beberapa sumber seperti menurut Iowa State University yang menyatakan bahwa:
Environmental science is an interdisciplinary academic field that integrates physical and biological sciences, (including but not limited to Ecology, Physics, Chemistry, Biology, Soil Science, Geology, Atmospheric Science and Geography) to the study of the environment, and the solution of environmental problems. Environmental science provides an integrated, quantitative, and interdisciplinary approach to the study of environmental systems (Anonim, 2011)
Ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup. Menurut Soerjani, dkk (2006), ilmu lingkungan adalah penggabungan ekologi (manusia) yang dilandasi dengan kosmologi (tatanan alam) yang mempunyai paradigma sebagai ilmu pengetahuan murni. Hakikat ilmu pengetahuan pada dasarnya berkembang untuk mendasari, mewarnai serta sebagai pedoman kearifan sikap dan perilaku manusia.

Ilmu Lingkungan adalah suatu studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan manusia yang pantas di dalamnya. Ilmu lingkungan merupakan perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu  yang bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan merupakan penjabaran atau terapan dari ekologi.   
# PROF DR. IR. OTTO SOEMARWOTO 
   Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita    
   tempati  yang mempengaruhi kehidupan kita.

# S.J MCNAUGHTON & LARRY L. WOLF
   Lingkungan hidup adalah semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika yang  
   langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organism.

# MICHAEL ALLABY
   Lingkungan hidup diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding  
   and organism.

# PROF. DR. ST. MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH
   Lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan  
   tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi  
   hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.

# SRI HAYATI
   Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup.  
   termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan  
   kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya

# JONNY PURBA
   Lingkungan hidup adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam  
   interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai.

# St. Munajat Danusaputra : Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya  
   manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan  
   mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.  
   (Darsono, 1995)

# Salah seorang ahli ilmu lingkungan, yaitu Otto Soemarwoto mengemukakan bahwa dalam  
   bahasa Inggris istilah lingkungan adalah environment. Selanjutnya dikatakan, lingkungan atau
   lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang ada pada setiap makhluk hidup atau  
   organisme dan berpengaruh pada kehidupannya. Contoh, pada hewan seperti kucing, segala  
   sesuatu di sekeliling kucing dan berpengaruh pada keberlangsungan hidup kucing tersebut
   maka itulah lingkungan hidupnya. Demikian pula pada suatu jenis tumbuhan tertentu, misalnya
   pohon mangga atau padi di sawah, segala sesuatu yang mempengaruhi pertumbuhan atau
   kehidupan tanaman tersebut itulah ling kungan hidupnya.

# Emil Salim : Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang
   terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk
   kehidupan manusia
  
           c.     Perbedaan Ekologi Dengan llmu Lingkungan
           Perbedaan utama ilmu lingkungan dan ekologi adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan hidup secara menyeluruh. Timbulnya kesadaran lingkungan sudah dimulai sejak lama, contohnya Plato pada 4 abad Sebelum Masehi telah mengamati kerusakan alam akibat perilaku manusia. Pada zaman modern, terbitnya buku Silent Spring tahun 1962 mulai menggugah kesadaran umat manusia.
Ilmu lingkungan merupakan bidang ilmu interdisipliner yang merupakan integrasi ilmu fisik dan biologi (termasuk tapi tidak dibatasi pada ekologi, fisika, kimia, biologi, ilmu tanah, geologi, ilmu atmosfer dan geografi) untuk mempelajari tentang lingkungan dan solusi dari masalah-masalah lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan yang terintegrasi, kuantitatif, dan interdisipliner untuk mempelajari sistem lingkungan.
Ekologi adalah studi ilmiah tentang distribusi kelimpahan hidup dan interaksi antaraorganisme dan lingkungan alami mereka sedangkan ilmu lingkungan adalah filosofi dangerakan sosial yang luas berpusat pada kepedulian terhadap konservasi dan perbaikanlingkungan.
Ekologi dan ilmu lingkungan merupakan disiplin ilmu terkait erat dan berhubungan dengan prinsip-prinsip yang satu dengan yang lain dan hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk sepenuhnya memahami satu dengan yang lain. Perbedaan utama antaraekologi dan ilmu lingkungan yaitu ilmu lingkungan merupakan bidang yang lebih menyeluruh yang menggabungkan banyak unsur ilmu bumi dan kehidupan untuk memahami berbagai proses alam.

d.      Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan

Pada penulisan ini saya akan membahas mengenai asas-asas pengetahuan lingkungan. Asas-asas pengetahuan lingkungan terdiri dari beberapa pengertian, antara lain:
·         Pengetahuan baru merupakan suatu praduga hipotesis.
·         Hipotesis yang telah diuji kebenarannya, kemudian diambil kesimpulan secara umum.

Asas pengetahuan lingkungan terdiri dari 14 asas. Berikut penjelasan dari masing-masing asas tersebut.
ASAS 1
Semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan. Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika I dengan sistem input-output energi.

ASAS 2
Tidak ada sistem perubahan energi yang betul-betul efisien. Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika II berbunyi:
Semua sistem biologi kurang efisien (hanya sebagian energi dipindahkan dan digunakan oleh organisme,populasi,ekosistem lain), kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yg tidak balik dan beradiasi ke angkasa.

ASAS 3
Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk sumber alam. Sumber alam: Segala sesuatu yg diperlukan oleh organisme hidup, populasi, ekosistem yg pengadaannya hingga ke tingkat yg optimum, akan meningkatkan pengubahan energi. Materi: hutan, laut, tambang. Energi: gas bumi, air, minyak bumi, matahari. Ruang: membantu atau menghambat proses kawin. Waktu: migrasi ke tempat kondusif, mengejar teknologi moderen negara berkembang.

ASAS 4
Semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tidak akan ada pengaruh yang menguntungkan.

ASAS 5
Ada dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut. Contohnya yaitu permasalahan antara masyarakat tradisional dengan modern.

ASAS 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu. Berdasarkan pada teori Darwin & Wallace Organisme yang adaptif yang akan menang persaingan Suatu spesies/komunitas dapat bertahan dalam lingkungan tertentu, yaitu dalam keseimbangan alam secara keseluruhan,mempunyai daya biak tinggi.

ASAS 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang “mudah diramal”. “Mudah diramal”: ada keteraturan yang pasti pola faktor lingkungan dalam kurun waktu lama.

ASAS 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut. Nicia: keadaan lingkungan yg khas, setiap spesies mempunyai nicia tertentu, sehingga spesies tsb dapat hidup berdampingan dengan spesies lainnya lingkungan ditempati jumlah spesies banyak. Spesies makan yang sama dan toleran terhadap lingkunganya ditempati jumlah spesies sedikit.

ASAS 9
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya.Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi. Efisiensi penggunaan aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi itu.

ASAS 10
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil.

ASAS 11
Sistem yang sudah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Hama tikus,serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran. Hubungan negara maju-berkembang, menguntungkan negara maju.

ASAS 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.

ASAS 13
Lingkungan yg secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.

ASAS 14
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.





2.      Sumber Daya Alam

a.       Pengertian Sumber Daya Alam
      Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi[5]. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
         Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dansuhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.




b.      Sumber Daya Alam di Indonesia

Potensi Sumber Daya Alam Indonesia


        Indonesia secara alamiah adalah negara pertanian dengan budaya pertanian yang kuat. Bertani, beternak, berburu ikan dilaut adalah keahlian turun-menurun yang sudah mendarah daging. Teknologi dasar ini sudah dikuasai sejak jaman nenek moyang. Karena budaya pertanian yang telah mendarah daging maka usaha pada sektor pertanian kita sebenarnya dapat dipacu untuk berproduksi sebesarbesarnya. Luasnya lahan, cadangan air yang melimpah, dan potensi wilayah yang tersedia mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi yang mendukung menjadi obsesi dalam menjadikan Indonesia sebagai pemasok hasil pertanian unggulan di kemudian hari.
Indonesia memiliki potensi sumberdaya yang tidak akan pernahhabis, dan akan tetap ada sepanjang usia alam itu sendiri yakni manusia,sinar matahari, tanah, hutan, dan laut. Manusia dengan akal dan budaya lokal daerah yang beraneka ragam akan menghasilkan beragam teknologi budidaya yang unggul spesifik lokasi. Teknik budidaya yang berbasis pada keragaman fertilitas tanah, yang berkaitan dengan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi setempat akan mengakibatkan keunggulan komparatif dari jumlah dan mutu pertanian yang dihasilkan. Biodiversitas tanaman dan hewan Indonesia yang dapat dimanfaatkan juga relatif tinggi. Hal ini mengakibatkan munculnya komoditas unggulan daerah yang potensial.

Beberapa komoditas unggulan daerah misalnya:
– Aceh yang berpotensi untuk nilam dan tanaman hutan
– Banten dengan komoditas unggulan padi, palawija, sayuran dan buah-buahan
– Sumatera Utara yang terkenal dengan tanaman perkebunannya seperti kelapa sawit, karet dan  
   tembakau deli.
– Sumatera barat dengan padi dan bengkuangnya
– Sumatera Selatan dengan buah duku
– Jawa Barat dengan padi, hortikultura, dan teh
– Madura yang memiliki keunggulan dalam penghasil jagung
– Maluku (Studi kasus pada Kabupaten Buru seluas 511.619 ha) memiliki komoditas unggulan
    terdiri kelapa 9.250,2 ha, kakao 6.239, 5 ha, cengkeh 4.590, 6 ha, jambu mete 1.213,4 ha, kopi   
    196, 6 ha, pala 456, 8 ha, dan vanili 12,0 ha, dengan rata-rata produktivitas yang diperoleh dari  
    komoditas perkebunan adalah : kelapa 1,2 t/ha/tahun, kakao 1,0 t/ha/tahun, cengkeh 1,2  
    t/ha/tahun, jambu mete 0,8 t/ha/tahun, kopi 1,0 t/ha/tahun, dan pala 0,9 t/ha/tahun.
   
        Laut Indonesia lebih kurangnya 70% belum dieksploitasi secara luas. Laut yang menyimpan kekayaan biodiversitas dan sumber gizi praktis masih belum tersentuh bahkan sebahagian besar belum terbayangkan. Disamping itu kita juga memiliki asset lain yang sangat potensial yaitu hutan tropis yang bertindak sebagai produsen oksigen untuk kebutuhan umat manusia.
Sinar matahari sepanjang tahun menyebabkan kita tidak memerlukan rumah kaca yang mahal untuk mengembangkan sektor pertaniannya. Sinar matahari yang memungkinkan terjadinya proses fotosintesa pada tanaman memungkinkan untuk mengembangkan dan menghasilkan komoditas pertanian yang sangat besar.
Rancang bangun revitalisasi sektor pertanian saat ini berfokus pada penyiapan rancang bangun untuk peningkatan produk pertanian secara kuantitas dan kualitas. Beberapa hal-hal yang harus dirancang secara cermat dalam rancang bangun tersebut meliputi kondisi luas lahan yang tersediatermasuk didalamnya jenisnya (sawah, lahan tadah hujan, dan lahan kering yang akan ditanami untuk tanaman pangan), jenis komoditas (hortikultura, perkebunan, obat-obatan/ dan industri) serta pelaku tindak budidaya (siapa petaninya). Untuk meningkatkan produktivitas yang diinginkan, kebutuhan pupuk dan pestisida untuk setiap pertanaman harus dihitung dengan cermat dan dirancang cara pengadaannya dengan teliti agar pupuk/pestisida berkualitas baik sudah tersedia dengan jumlah yang dibutuhkan pada waktu yang tepat.
Pengadaan bibit/benih berkualitas baik dan diperlukan harus dirancang secara tepat. Konservasi air melalui pemanenan air hujan harus dirancang secara baik dan memadai agar tak terjadi kehilangan air yang berlebihan, dan air tersebut dapat dipakai sebagai air irigasi pada musim kemarau berikutnya. Desain/rancang bangun sistem pertanian berkelanjutan akan diterapkan di setiap daerah dan harus disesuaikan dengan faktor biofisik daerah (site specific) dan disusun sedemikian rupa sehingga sistem pertanian berkelanjutan terwujud di setiap daerah. Oleh karenanya untuk mencapai cita-cita Indonesia sebagai negara agraris yang unggul hendaknya diperhatikan hal-hal berikut:
1. Sistem pertanian yang disesuaikan dengan kondisi biofisik daerah
2. Sistem usaha agribisnis
3. Teknik budidaya
4. Perbaikan proses produksi
5. Pemasaran produksi
6. Peningkatan akses masyarakat terhadap teknologi
7. Pendanaan usahanya dan upaya peningkatan pelanggan, sehingga masyarakat mampu  
    meningkatkan profit
8.   Meningkatkan pengembangan produk dan memperbaiki kualitas

c.  Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
         Semakin cepat pertumbuhan ekonomi akan semakin banyak barang sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi. Pada gilirannya akan mengurangi tersedianya sumber daya alam yang ada di dalam bumi karena barang sumber daya itu harus diambil dari tempat persediaan sumber daya alam. Dengan demikian dapat dikatakan ada hubungan yang positif antara jumlah dan kuantitas barang sumber daya dan pertumbuhan ekonomi, taetapi sebaliknya ada hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumber daya alam yang ada di dalam bumi.
Antara pertumbuhan ekonomi dan persediaan sumberdaya mempunyai hubungan yang negatif artinya semakin cepat pertumbuhan ekonomi suatu perekonomian akan semakin menipis tersedianya sumberdaya alam di negara yang bersangkutan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang memperlakukan sumberdaya alam dengan melihat hasil positif maupun negatifnya. Sesungguhnya ada dua pola penting dalam melaksanakan pembangunan yang didasarkan atas Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan pola pembangunan yang didasarkan atas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Terdapat hubungan yang positif antara pembangunan ekonomi dan pencemaran lingkungan, semakin giat pembangunan ekonomi maka semakin tinggi pula derajat pencemaran lingkungan.
ISU TENTANG SUMBER DAYA ALAM

Sebagai isu pertama dapat dikemukakan pertanyaan mengenai “berapa lama dan dalam keadaan bagaimana kehidupan manusia dapat berlangsung terus di bumi ini dengan persediaan tertentu dari sumber daya yang melekat disuatu tempat (insitu resources), yang dapat diperbaharui tetapi dapat rusak, serta terbatasnya sistem lingkungan hidup.
Isu kedua mengenai lokasipersediaan yang diketahui. Misalnya persediaan minyak dunia banyak dan terus ditemukan, tetapi persediaan tadi semakin jauh dari para konsumen, terutama negara-negara barat. Isu ketiga adalah adanya pengalaman sejarah mengenai pergeseran dari sumber daya yang dapat diperbaharui(renewable resources) ke sumber daya yang tidak dapat diperbaharui(stock resources). Isu keempat berhubungan dengan kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam pada masa lampau di mana banyak tindakan yang tidak bijaksana, berpandangan dekat eksploitasi yang terlalu rakus terhadap sumber daya alam.
Isu kelima apakah kita telah benar-benar mengerti peranan dan pentingnya sumber daya alam dan lingkungan sebagai faktor-faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi dimasa lampau. Isu keenam ialah bahwa kita semakin tergantung pada sumberdaya alam yang semakin rendah kualitasnya. Isu ketujuh ialah semakin memburuknya keadaan lingkungan sebagi akibat kemiskinan yang berkelanjutan dan pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan. Isu kedelapan ialah tentang peranan yang diberikan kepada mekanisme pasar dalam menentukan bagaimana sumber daya alam itu dikelola sepanjang waktu.

EKONOMIKA DAN SUMBER DAYA ALAM
Ekonomika diartikan sebagai ilmu yang mampu memberikan informasi yang baik dan berguna dalam pengambilan keputusan, baikm untuk pribadi, lebih-lebih untuk pemerintah ataupun untuk para wakil rakyat (DPR). Kita mengetahui bahwa setiap aspek yang dibicarakan oleh sub disiplin ekonomika tentu menyangkut penggunaan sumber daya alam. Kebijakan ekonomi makro sering kali menyangkut masalah permintaan terhadap barang-barang sumber daya alam baik dalam negeri maupun dari luar negeri. Sebaliknya tersedianya serta biaya pengambilan barang sumber daya alam ini mempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi makro.
Demikian pula neraca perdagangan internasional suatu negara sangar dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya alam di negara tersebut. Seperti minyak bumi, gas alam, maupun komoditi pertanian. Lebih tampak jelas lagi tingkat pendapatan per kapita suatu propinisi sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya alam di propinsi masing- masing.
Dalam hubungan dengan berbagai isu tersebut, maka ekonomika lebih tepat kalau diharapkan sebagai ilmu yang mampu menganalisis keadaan yang ada (positif), dan kemudian memberikan informasi tentang implikasi yang dapat timbul dari adanya berbagai alternatif kebijakan, atau keputusan mengenai penggunaan sumber daya alam dan selanjutnya dihubungkan dengan penggunaan sumber daya alam yang semestinya (normatif). Jadi jelasnya ekonomika sumber daya Alam dapat diartikan sebagai ilmu yang memperhatikan baik rencana maupun penilaian terhadap alternatif kebijakan sumber daya alam.


 d.   Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan Non Hayati
a)      Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang ada di permukaan bumi dan hidup, antara lain hewan dan tumbuhan. Ciri utama dari sumber daya alam hayati adalah tumbuh, bergerak, berkembang biak, bernafas, dan membutuhkan makanan. Apakah kalian pernah mengetahui tumbuhan atau bunga Kantong Semar? Ini adalah salah satu jenis tumbuhan yang bisa memakan serangga yang hinggap di kelopak bunga. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang permukaan tanahnya kaya akan sumber daya alam hayati (hewan dan tumbuhan) terbesar, sehingga disebut dengan paru-paru dunia.

1)      Hewan
Hewan termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati, dan termasuk dalam kategori dapat diperbarui. Apakah kalian pernah menonton film Jurasic Park? Film ini bercerita tentang hasil akal pemikiran manusia dalam upaya untuk memperbarui sumber daya alam hayati yang telah punah beberapa tahun yang lalu. Hewan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan peliharaan. Namun demikian kadang ada orang yang mengelompokkan hewan ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan kepentingannya, seperti hewan buas dan hewan jinak dan sebagainya.
Hewan liar adalah hewan yang hidup secara liar di alam semesta secara bebas, mereka tumbuh, bergerak, mencari makan dan berkembang biak sendiri tanpa bantuan manusia secara langsung. Sebaliknya hewan peliharaan adalah hewan yang hidup secara dalam lingkungan tertentu, tidak bebas, mereka tumbuh, bergerak, mencari makan dan berkembang biak dengan bantuan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Hewan peliharaan dipelihara oleh manusia. Manusia memelihara hewan untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari hobi atau kesenangan, mencari keuntungan (sebagai salah bentuk kegiatan ekonomi), dan melindungi agar tidak punah. Hewan peliharaan yang dipelihara manusia sebagai kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara diperjual belikan dikenal dengan hewan ternak.
Jenis hewan yang biasa diternakkan manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu hewan besar, hewan sedang dan unggas. Hewan besar meliputi, sapi, kerbau, kuda, gajah, dan buaya. Sedangkan yang termasuk dalam hewan sedang antara lain kambing, domba, kelinci, babi, kemudian yang termasuk unggas antara lain ayam, itik, bebek, burung puyuh.
Selain hewan-hewan tersebut, pada saat ini manusia juga beternak berbagai macam hewan khusus, seperti berbagai macam jenis ikan, berbagai macam jenis burung, cacing hingga jangkrik. Bahkan ada juga manusia yang beternak ular dan buaya. Indonesia dikenal sebagai negara yang jenis hewan, bahkan di setiap wilayah dikenal adanya hewan-hewan khas sehingga menjadi cirri khas dari wilayah tersebut, misalnya pulau sumatera terkenal dengan harimau sumateranya, Jawa bagian barat terkenal dengan badaknya, sedangkan Jawa bagian timur terkenal dengan bantengnya, Kalimantan dikenal dengan orang utannya, Sulawesi dengan Anoa, Papua dengan burung kasuari dan Nusa Tenggara dengan Komodonya. Berbagai macam jenis hewan yang ada di Indonesia tersebut merupakan kekayaan yang tidak ternilai hargainya. Oleh karena itu keberadaannya harus dipertahankan dan dilindungi agar tidak punah. Berbagai upaya yang telah dan terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang dibantu oleh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat untuk memelihara, melindungi dan mengembangbiakan berbagai macam jenis hewan tertentu. Bahkan diwujudkan dalam bentuk aturan perundang-undangan, sehingga manusia tidak bisa secara gegabah membunuh hewan-hewan tersebut.
2)      Tumbuhan
Tumbuhan termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati, dan termasuk dalam kategori dapat diperbarui. Apakah kalian pernah melihat pameran bunga? Pernah melihat pohon beringin yang ditanam dalam vas bunga? Apakah kalian pernah makan semangka tanpa biji? Pernahkan kalian berpikir kalau semangka tanpa biji, lantas menanamnya pakai apa? Itu semua adalah produk dari akal pemikiran manusia dalam upaya untuk memperbarui dan mengembangbiakan sumber daya alam hayati (tumbuhan). Tumbuhan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Tumbuhan merupakan sumber makanan manusia, sehingga dapat dikatakan karena tumbuhanlahmanusia bisa hidup dan berkembang biak. Oleh karena itu tidaklah salah kalau dikatakan bahwa tanpa tumbuhan manusia tidak dapat hidup. Coba kalian perhatikan, jenis tumbuhan apa saja yang kita konsumsi setiap hari? Sumber daya alam hayati tumbuhan dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu hutan, lahan pertanian dan perkebunan.
1.      a.      Sumber Daya Alam Hutan
Hutan adalah sebuah areal atau wilayah yang luas atau sangat luas, biasanya terletak di lereng sebuah pegunungan (dataran tinggi) yang mempunyai ciri khas banyak ditumbuhi berbagai macam pohon atau salah satu jenis pohon tertentu yang sangat padat. Sumber daya hutan menghasilkan banyak barang untuk kepentingan kesejahteraan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung keberadaan hutan membantu manusia untuk mendapatkan udara sejuk, bersih, segar dan sehat serta berguna sebagai sumber air, peresapan air bersih dan sehat. Bilamana tidak ada hutan maka kedua hal tersebut tidak mungkin dengan mudah kita dapatkan.
Secara tidak langsung hutan juga memberi manfaat sebagai tempat tinggal berbagai macam hewan. Mulai dari hewan yang hidup di udara, pepohonan, di atas tanah maupun di dawah permukaan tanah. Secara langsung hutan menghasilkan berbagai macam jenis kayu, rotan, bunga, tanaman obat-obatan, dan damar. Ketiga barang ini sangat berguna bagi manusia untuk membangun tempat tinggal, berbagai macam perabotan, dan peralatan manusia. Bahkan pada saat ini berbagai macam kayu hasil hutan tersebut telah memberi pendapatan yang sangat besar bagi Negara. Hutan juga memberi manfaat bagi manusia dalam menyediakan berbagai macam tumbuhan yang bisa diolah sedemikian rupa menjadi berbagai macam obat-obatan untuk kesehatan manusia. Sebagaimana diketahui pada masyarakat yang tinggal di pinggir hutan, pola pengobatan banyak tergantung pada tanam-tanaman yang tumbuh di hutan. Selain menghasilkan berbagai macam kayu, tanaman obatobatan, hutan juga menghasilkan berbagai macam bunga yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pada saat ini banyak ditemukan berbagai macam spesies bunga yang berasal dari hutan di daerah Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa hutan mempunyai manfaat yang sangat besar bagi manusia, oleh karena itu hutan harus dipelihara dan dikelaola sebaik-baiknya agar bisa memberi manfaat bagi manusia. Karena, bilamana hutan tidak dikelola dan dipelihara dengan baik oleh manusia, maka hutan bisa menghadirkan bencana bagi kehidupan manusia. Kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengelolaan dan pemeliharaan hutan diwujudkan melalui berbagai macam peraturan yang isinya tentang persyaratan yang harus dipenuhi olehmanusia untuk menebang pohon di hutan, walaupun itu hanya untuk kepentingan bahan baker (kayu bakar). Pemberian ijin atau hak kepada perusahaan tertentu untuk mengelola hutan (HPH) adalah salah wujud kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengelola dan memelihara hutan agar tidak terjadi perusakan dalam memanfaatkan hasil hutan.
1.      b.      Sumber Daya Alam Hasil Pertanian
Pertanian adalah sebuah areal atau wilayah yang luas, yang dengan sengaja ditanami oleh manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya sejenis, dengan tujuan untuk diperdagangkan dan serta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam pertanian biasanya terletak di daerah dataran rendah, walaupun tidak menutup kemungkinan ada yang mengusahakan lahan pertanian di dataran tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan pertanian antara lain: padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, tomat, lombok, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan tersebut sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pada saat ini keterampilan manusia berkembang dengan pesat dalam bidang pertanian, tanaman pertanian tidak lagi asal ditanam, tetapi dikelola sedemikian rupa melalui pengadaan system irigasi yang baik dan lancer, pemilihan bibit unggul, hingga pemberian pupuk dan pengobatan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan jumlahnya banyak. Indonesia dikenal sebagai negara agraris, artinya sebagian besar wilayah Indonesia dipergunakan untuk lahan pertanian, atau sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian. Oleh karena itu jangan heran kalau kalian melakukan perjalanan dengan naik kereta api, pasti akan melewati lahan pertanian yang luasnya seperti tiada batas.
1.      c.       Sumber Daya Alam Hasil Perkebunan
Perkebunan adalah sebuah areal atau wilayah yang dengan sengaja ditanami oleh manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya tanaman sejenis, dibudidayakan dengan tujuan untuk diperdagangkan serta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam perkebunan biasanya terletak di daerah antara dataran rendah dan dataran tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan perkebunan antara lain: cokelat, kelapa sawit, teh, apel, tembakau, kapas, cengkeh, tebu, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan tersebut sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pada saat ini keterampilan manusia berkembang dengan pesat dalam bidang perkebunan, tanaman perkebunan tidak lagi asal ditanam, tetapi dikelola sedemikian rupa melalui pengadaan system irigasi yang baik dan lancar, pemilihan bibit unggul, hingga pemberian pupuk dan pengobatan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan produk perkebunan yang berkualitas dan jumlahnya banyak.
b)     Sumber Daya Alam Non-Hayati
Sumber daya alam non-hayati adalah sumber daya alam yang ada di atas permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi tetapi tidak hidup, antara lain tanah, udara dan air.
1)      Tanah
Tanah adalah lapisan bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Bahan organik merupakan bahan sisa makluk hidup yang telah mati. Tanah termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui, karena tanah terbentuk dari bahan-bahan sisa makluk hidup yang telah mati, seperti dahan, daun, ranting, kotoran, pohon, hewan juga manusia yang diurai oleh hewan-hewan kecil seperti rayap menjadi tanah. Tanah dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, namun untuk kesempatan ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu tanah yang subur dan tanah yang tidak subur. Tanah yang subur banyak dicari oleh manusia, karena bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai macam keperluan, sebaliknya tanah yang tidak subur tidak bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai macam keperluan.
Tanah memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, tanah dimanfaatkan oleh manusia selain sebagai lokasi tempat tinggal, juga untuk menanam berbagai macam tumbuhan yang berguna bagi manusia. Berbagai macam jenis tumbuhan yang ada di hutan, pertanian, perkebunan membutuhkan tanah yang subur, bilamana tanahnya tidak subur, maka tidak ada hutan, tidak ada lahan pertanian dan juga tidak ada lahan perkebunan. Kesuburan tanah sangat tergantung kepada pola pengelolaan dan pemanfaatan tanah oleh manusia. Bilamana manusia dalam memanfaatkan dan mengelola tanah secara sembarangan, tidak cerdas, dan seenaknya sendiri maka dapat mengakibatkan tanah tersebut menjadi tidak subur. Hal ini bisa dilihat pada tanah-tanah pertanian dan perkebunan yang sekarang berubah menjadi padang pasir.
2)      Air
Air adalah suatu zat yang terdiri dari zat hidrogen dan oksigen (H2O). Kita semua mengetahui apa itu air, karena setiap hari kita tidak bisa melepaskan diri dari air, bahkan disarankan dalam satu hari minimal kita harus minum air sebanyak 1 liter. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup. Air adalah sumber kehidupan, tanpa air manusia dan makluk lainnya akan mati. Pernahkah kalian mencoba untuk menanam tumbuhan dalam pot? Perhatikan apa perbedaan antara tanaman dalam pot yang secara rutin disiram dengan air dan yang tidak pernah disiram?. Demikian halnya dengan manusia, bila tidak pernah disiram air? Oleh karena itu, kita sering mendengar manusia mengalami musibah karena tidak memiliki air, atau bertengkar karena air. Sumber daya air berasal sungai, danau dan laut. Namun air yang bersumber dari laut rasanya asin, sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh manusia. Sedangkan air yang bisa dikonsumsi manusia adalah air tawar yang biasanya bersumber dari danau dan sungai. Tetapi manusia dengan akal pikirannya sudah bisa memperoleh air tawar tidak dari sungai dan danau, tetapi dari sumur yang digalinya, baik itu dalam bentuk tradisional maupun sumur artesis yang mampu menggali tanah hingga kedalaman lebih dari 100 meter di bawah permukaan bumi. Ketersediaan air di suatu wilayah berkaitan dengan pergantian musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Selain itu juga tergantung kepada kondisi permukaan tanah. Oleh karena itu sering dijumpai ada wilayah yang sumber airnya sedikit dan ada wilayah yang sumber airnya melimpah.
Pada saat musim hujan, air hujan sebaiknya bisa diserap oleh tanah, disimpan didalamnya, kemudian secara perlahan dan kecil mengalir menjadi air tanah yang selanjutnya muncul sebagai sumber air atau mata air. Sumber air ini, bila bertemu dengan sumber air lainnya mengalir menjadi sungai dan danau. Kondisi tersebut diatas tidak selalu terjadi, karena adanya permukaan tanah yang tidak mendukung. Permukaan tanah yang tertutup secara permanen, seperti jalan aspal, gedung, halaman bersemen, dan sejenisnya tanahnya tidak dapat dapat menyerap air hujan, sehingga air hujan langsung mengalir ke dalam selokan, got, dan bilamana got buntu atau hujannya deras bisa mengakibatkan banjir. Hal ini banyak terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya yang sering mengalami banjir kalau musim hujan. Demikian halnya bila permukaan tanah tidak ada tanamannya, seperti gunung gundul, padang pasir, dan sejenisnya air hujan juga tidak bisa terserap dalam tanah akibatnya air hujan langsung mengalir dan terjadilah banjir. Kondisi tersebut mengakibatkan ketersediaan air dalam tanah menjadi tidak terjaga, apalagi pada musim kemarau.
Air hujan bisa tersimpan dalam tanah, bila permukaan tanah banyak ditumbuhan tanaman atau pohon-pohonan. Tumbuhan hijau dan akar tanaman membantu permukaan tanah untuk menyerap air hujan masuk ke dalam tanah, tersimpan di dalam tanah dan menjadi air tanah. Air tanah inilah yang selanjutnya akan mengairi sumur dan mata air. Dengan demikian ketersediaan air tawar terjaga, terutama di musim kemarau. Tumbuhan hijau dan akar tanaman selain bisa membantu permukaan tanah dalam menyerap air, juga membantu permukaan untuk mencegah terjadinya erosi, yaitu pengikisan tanah oleh air hujan.
3)      Udara
Udara termasuk salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui. Caranya melalui kegiatan fotosintesis pada tumbuhan. Bilamana permukaan tanah banyak ditumbuhi tanaman, maka udara bersih dan sehat banyak diperoleh di daerah tersebut, demikian halnya sebaliknya. Hal ini dikarenakan tumbuhan menghasilkan udara bersih.
Permukaan tanah yang gersang, tidak ada tumbuhan, hanya ada gedung-gedung dan pabrik hanya menghasilkan asap dan debu, maka udara yang ada di wilayah tersebut tidak bersih dan menyehatkan. Udara dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kepentingan, tetapi yang pokok adalah dipergunakan untuk pernapasan, membantu proses metabolisme tubuh, sehingga bahan makanan bisa diolah menjadi energi. Selain itu manusia memanfaatkan udara untuk berbagai kepentingan, antara lain sebagai jalur penerbangan pesawat terbang, saluran komunikasi melalui satelit atau antena, sumber tenaga gerak seperti dalam perahu layar nelayan atau kincir angin sebagai sumber tenaga listrik yang banyak dilakukan di Belanda. Selain itu udara juga dimanfaatkan oleh manusia untuk kegiatan rekreasi dan olahraga, seperti terjun paying, gantole, terbang laying, main laying-layang, main pesawatpesawatan dari kertas, dan sebagainya.

PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM


Tumbuhan Manfaat tumbuhan antara lain:

·                     Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan
·                     Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk
            proses fotosintesis
·                     Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir
·                     Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng
·                     Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras
·                     Bahan minuman, misalnya teh dan jahe

Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah. ada beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya. kadang-kadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

e.       Landasan kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam
         Krisis pangan seharusnya menjadi pelajaran bahwa telah terjadi penghancuran produktifitas petani, peminggiran perempuan dari sektor perrtanian,   distribusi pangan yang tidak adil dan konsumsi pangan yang timpang. Oleh karenannya negara seharusnya lebih mengedapan pada pembelaan hak-hak petani dan pembaruan agraria sejati yang menjamin akses dan kontrol petani baik perempuan maupun laki-laki atas sumberdaya agraria, serta didukung industri dan perdagangan yang mendukung pertanian, bukan malah sebaliknya, menyingkirkan petani dari pertanian dan mengedepan peranan dunia usaha, ini adalah praktek diskriminasi. Tindakan negara seperti ini bukanlah barang baru tetapi merupakan warisan dari masa Orde Baru yang dilegalkan melalui Undang-Undang No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan
Pun demikian dengan Draft Permentan tentang Pedoman Perizinan dan Usaha Budidaya Tanaman, yang merupakan turunan dari Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2010 tentang Usaha Budidaya Tanaman, di mana PP ini adalah turunan dari Undang-Undang No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman.
Di dalam UU SBT, telah diatur beberapa hak-hak petani, peranan pemerintahan dan pengusahaan budidaya tanaman yang bisa diberikan izin kepada perorangan, BUMN/BUMD, badan hukum dan koperasi. Namun bukan realisasi perlindungan dan pemenuhan hak-hak petani yang diatur, tapi justru realisasi pengaturan pengusahaan budidaya tanaman lewat PP dan diturunkan lagi lewat Permentan yang masih draft ini, di mana modal akan semakin berpotensi untuk melakukan ekspansi ke lahan-lahan petani dan peranan masyarakat hanya sampai pada sebatas saran. Dampaknya produsen pangan yang utama tidak lagi petani dan nelayan, melainkan korporasi. Perempuan tani dan perempuan nelayan sebagai produsen pangan yang telah dipinggirkan selama ini akan semakin terpuruk. Tindakan ini adalah bentuk diskriminasi terhadap petani baik perempuan maupun laki-laki.

f.       Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam

          Hutan hujan tropika merupakan vegetasi yang paling kaya, baik dalam arti jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya, maupun dalam tingginya nilai sumberdaya lahan (tanah, air, cahaya matahari) yang dimilikinya. Hutan dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis (layering), sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m (paling tinggi dibandingkan rata-rata hutan lainnya), rapat, dan hijau sepanjang tahun. Ada tiga lapisan tajuk atas di hutan ini:
*       Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi, muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai “sembulan” (emergent). Sembulan ini bisa sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol, namun tak banyak. Pohon-pohon tertinggi ini bisa memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m, dan dengan lingkar batang hingga 4,5 m.
*       Lapisan kanopi hutan rata-rata, yang tingginya antara 24–36 m.
*       Lapisan tajuk bawah, yang tidak selalu menyambung. Lapisan ini tersusun oleh pohon-pohon muda, pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya, atau jenis-jenis pohon yang tahan naungan.
Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya, semisal berbagai jenis epifit (termasuk anggrek), bromeliad, lumut, serta lumut kerak, yang hidup melekat di cabang dan rerantingan. Tajuk atas ini demikian padat dan rapat, membawa konsekuensi bagi kehidupan di lapis bawahnya. Tetumbuhan di lapis bawah umumnya terbatas keberadaannya oleh sebab kurangnya cahaya matahari yang bisa mencapai lantai hutan[7], sehingga orang dan hewan cukup leluasa berjalan di dasar hutan.
Ada dua lapisan tajuk lagi di aras lantai hutan, yakni lapisan semak dan lapisan vegetasi penutup tanah. Lantai hutan sangat kurang cahaya, sehingga hanya jenis-jenis tumbuhan yang toleran terhadap naungan yang bertahan hidup di sini; di samping jenis-jenis pemanjat (liana) yang melilit batang atau mengait cabang untuk mencapai atap tajuk. Akan tetapi kehidupan yang tidak begitu memerlukan cahaya, seperti halnya aneka kapang dan organisme pengurai (dekomposer) lainnya tumbuh berlimpah ruah. Dedaunan, buah-buahan, ranting, dan bahkan batang kayu yang rebah, segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka organisme tadi. Pemakan semut raksasa juga hidup di sini.
g.      Daya Dukung Lingkungan

         Apabila bahan pencemar berakumulasi terus menerus dalam suatu lingkungan, sehingga lingkungan tidak punya kemampuan alami untuk menetralisasinya yang mengakibatkan perubahan kualitas. Pokok permasalahannya adalah sejauh mana perubahan ini diperkenankan.
Tanaman tertentu menjadi rusak dengan adanya asap dari suatu pabrik, tapi tidak untuk sebahagian tanaman lainnya.
contoh : dengan buangan air pada suatu sungai mengakibatkan peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele dan ikan gabus.
Berarti daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan emas berbeda dengan daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan lelel dan gabus, Kenapa demikian, tidak lain karena parameter yang terdapat dalam air tidak dapat dinetralisasi lingkungan untuk kehidupan ikan emas.

h.      Keterbatasan Kemampuan Manusia

Diantara SDA yang tersedia di Indonesia, bahan tambang dan kegiatan pertambangan mendapatkan prioritas utama dalam skala investasi. Kegiatan di industri pertambangan dinilai oleh pemerintah sebagai obyek vital dan strategis, sehingga negara mempunyai kewenangan penuh terhadap penguasaan sumber daya mineral, termasuk dalam menentukan pengelola sumber daya tersebut. Sebagai obyek yang vital, maka implikasinya negara dan perusahaan (yang diberikan hak penguasaan pertambangan oleh negara, yaitu industri pertambangan) juga memiliki kendali dan wewenang penuh untuk “mengamankan” daerah pertambangan dari kegiatan yang dianggap dapat mengganggu operasional pertambangan.

Salah satu komoditas pertambangan yaitu timah. Timah merupakan komoditas pertambangan yang pengelolaannya diberikan kepada badan usaha. Sementara kondisi riil menunjukan bahwa dalam komuniti menganggap bahwa sumber daya tersebut merupakan bagian dari sumber daya yang dapat mereka manfaatkan karena berada dalam cakupan wilayah mereka. Dalam perkembangannya, hal tersebut mengakibatkan semakin banyak pihak yang berkepentingan dan terlibat dalam pengelolaan timah tidak hanya pemerintah, tetapi juga perusahaan serta komuniti.






DAFTAR PUSTAKA :