BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya
yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.
Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah
merupakan tempat manusiauntuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat
diperlukan oleh manusia sebagaikomponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk
menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan
memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang
alami bagi pernafasan manusia. Lingkunganyang sehat akan terwujud apabila
manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.Lingkungan hidup di Indonesia
perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah
satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti
kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Maka dari itu
pengetahuan lingkungan sangatlah penting agar kita sadar akan lingkungan disekitar
kita.
BAB II
RUMUSAN
MASALAH
1.Asas-asas Pengetahuan Lingkungan
a.
Pengertian Ekologi Dan Ilmu Lingkungan Secara Umum
b.
Pengertian Ekologi Dan Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli
c.
Perbrdaan Ekologi Dan Ilmu Lingkungan
d.
Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan
2.Sumber Daya Alam
a.
Pengertian Sumber Daya Alam
b.
Sumber Daya Alam di Indonesia
c.
Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
d.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam hayati dan Non Hayati
e.
Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
f.
Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam
g.
Daya Dukung Lingkungan
h.
Keterbatasan Kemampuan Manusia
BAB
III
PEMBAHASAN
1. Azas-Azas
Pengetahuan Lingkungan
a.
Pengerian Ekologi Dan Ilmu Lingkungan Secara Umum
-Pengertian ekologi
Pengertian
ekologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Istilah ekologi pertama kali digunakan oleh Haeckel, seorang ahli Biologi, dalam pertengahan tahun 1960-an.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu: "oikos" yang berarti rumah, dan "logos" berarti ilmu. Karena itu secara
harfiah,
pengertian
ekologi adalah ilmu tentang makhluk hidup
dalam rumahnya atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga
makhluk hidup.
-Ilmu
Lingkungan
Ilmu Lingkungan adalah
ilmu yang mempelajari penerapan berbagai prinsip dan ketentuan ekologi di dalam
kehidupan manusia. Oleh sebab itu, ilmu lngkungan disebut sebagai applied
ecology.
Arti lingkungan hidup
– Mahluk hidup
lain bukan sekedar kawan hidup bersama manusia secara pasiv atau netral,
melainkan sangat terkait dengan mereka, tanpa mereka, manusia tidak dapat hidup
– Sebagai contoh,
bagaimana bila di bumi ini tidak ada oksigen dan makanan ? dari tumbuhan dan
hewan manusia memperoleh materi dan energi
– Sebaiknya
disadari, bahwa manusia membutuhkan mahluk hidup lain untuk kelangsungan
hidupnya (manusia, tumbuhan, hewan, jasad renik) yang menempati ruang tertentu,
di mana dalam ruang tersebut terdapat benda tidak hidup (abiotik) berupa tanah,
air dan udara.
Sifat lingkungan
ditentukan oleh berbagai hal, diantaranya :
1.
Jenis dan jumlah masing-masing
unsur lingkungan tersebut lingkungan yang terdiri dari (10) manusia, (1)
anjing, (3) burung, (1) pohon kelapa, (1) bukit batu, akan berbeda sifatnya
dengan lingkungan yang terdiri dari (1) manusia, (10) anjing, tertutup rimbun
pohon bambo, tanpa bukit batu (rata)
2.
Hubungan atau interaksi antara
unsur dalam dalam lingkungan tersebut Dua ruangan yang luasnya sama, dilengkapi
perabot yang sama pula namun dengan lay out berbeda, akan menghasilkan sifat
ruangan yang berbeda pula.
3.
Faktor kelakuan (kondisi) unsur
lingkungan hidup Sebagai contoh, kota dengan penduduk yang aktif dan bekerja
keras akan memiliki lingkungan yang lain dengan sebuah kota yang sikap
penduduknya santai dan malas bekerja. Atau, lingkungan daerah yang berlahan
landai dan subur dengan yang berlereng dan tererosi.
4.
non material lingkungan panas,
silau, dan bising akan berbeda dengan lingkungan sejuk yang dengan cahaya cukup
tapi tenang
b.
Pengertian Ekologi Dan
Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli
-
Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli
Selain
definisi umum di atas, terdapat juga pengertian ekologi yang dikemukan oleh beberapa ahli,
beberapa diantaranya sebagai berikut:
- Odum (1971): Ekologi adalah kajian terstruktur
dan fungsi alam, tentang struktur dan interaksi antara sesama organisme
dengan lingkungannya.
- Odum (1975): Ekologi adalah kajian tentang
rumah tangga bumi termasuk flora, fauna, mikroorganisme, dan manusia yang
hidup bersama dan saling bergantung satu sama lain.
- Miller (1975): Ekologi adalah ilmu
tentang hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan
lingkungan tempat tinggalnya.
- Otto Soemarwoto: Ekologi adalah ilmu tentang
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Untuk lebih memahami tentang ekologi
berdasarkan pendapat para ahli:
- Menurut website
carryinstitute.org, bahwa pengertian ekologi adalah studi ilmiah tentang
proses-proses yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan organisme,
interaksi yang ada pada organisme dan interaksi antara organisme dan
transformasi serta aliran energi dan materi.
- The scientific study of the
processes influencing the distribution and abundance of organisms, the
interactions among organisms, and the interactions between organisms and
the transformation and flux of energy and matter
- Menurut Ernst Haeckel (1866),
Peneliti asal Jerman, bahwa pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan
komprehensif tentang hubungan organisme terhadap lingkungan
- The comprehensive science of
the relationship of the organism to the environment
- Menurut Charles Elton (1927),
secara singkat bahwa pengertian ekologi adalah sejarah alam yang
bersifat ilmiah “Scientific natural history”
- Menurut E.P. Odum (1963) bahwa
pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur dan
fungsi alam “The study of the structure and function of nature”
- Tahun 1972, Menurut C. J.
Krebs, pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang interaksi yang
menentukan distribusi dan kelimpahan organisme
-Pengertian Ilmu Lingkungan Menurut
Para Ahli
Pengertian dari Ilmu Lingkungan
dapat diperoleh dari beberapa sumber seperti menurut Iowa State University yang
menyatakan bahwa:
Environmental science is an
interdisciplinary academic field that integrates physical and biological
sciences, (including but not limited to Ecology, Physics, Chemistry, Biology,
Soil Science, Geology, Atmospheric Science and Geography) to the study of the
environment, and the solution of environmental problems. Environmental science provides
an integrated, quantitative, and interdisciplinary approach to the study of
environmental systems (Anonim, 2011)
Ilmu lingkungan adalah ilmu yang
mempelajari tentang lingkungan hidup. Menurut Soerjani, dkk (2006), ilmu
lingkungan adalah penggabungan ekologi (manusia) yang dilandasi dengan
kosmologi (tatanan alam) yang mempunyai paradigma sebagai ilmu pengetahuan
murni. Hakikat ilmu pengetahuan pada dasarnya berkembang untuk mendasari,
mewarnai serta sebagai pedoman kearifan sikap dan perilaku manusia.
Ilmu
Lingkungan adalah suatu studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan
kedudukan manusia yang pantas di dalamnya. Ilmu lingkungan merupakan perpaduan
konsep dan asas berbagai ilmu yang bertujuan untuk mempelajari dan
memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara mahluk hidup dengan
lingkungannya. Ilmu lingkungan merupakan penjabaran atau terapan dari ekologi.
# PROF DR. IR. OTTO
SOEMARWOTO
Lingkungan hidup adalah jumlah semua
benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita
tempati yang
mempengaruhi kehidupan kita.
# S.J MCNAUGHTON
& LARRY L. WOLF
Lingkungan hidup adalah semua faktor
ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika yang
langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan,
perkembangan dan reproduksi organism.
# MICHAEL ALLABY
Lingkungan hidup diartikan sebagai: the
physical, chemical and biotic condition surrounding
and organism.
# PROF. DR. ST.
MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH
Lingkungan hidup sebagai semua benda
dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan
tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam
ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi
hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad
hidup lainnya.
# SRI HAYATI
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup.
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya
yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup
lainnya
# JONNY PURBA
Lingkungan hidup adalah wilayah yang
merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam
interaksi sosial antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai.
# St. Munajat
Danusaputra : Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya
manusia dan aktivitasnya, yang terdapat
dalam ruang di mana manusia berada dan
mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
(Darsono, 1995)
# Salah seorang
ahli ilmu lingkungan, yaitu Otto Soemarwoto mengemukakan bahwa dalam
bahasa Inggris istilah lingkungan adalah
environment. Selanjutnya dikatakan, lingkungan atau
lingkungan hidup merupakan segala sesuatu
yang ada pada setiap makhluk hidup atau
organisme dan berpengaruh pada kehidupannya.
Contoh, pada hewan seperti kucing, segala
sesuatu di sekeliling kucing dan berpengaruh
pada keberlangsungan hidup kucing tersebut
maka itulah lingkungan hidupnya. Demikian
pula pada suatu jenis tumbuhan tertentu, misalnya
pohon mangga atau padi di sawah, segala
sesuatu yang mempengaruhi pertumbuhan atau
kehidupan tanaman tersebut itulah ling
kungan hidupnya.
# Emil Salim : Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang
terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan
mempengaruhi hal yang hidup termasuk
kehidupan manusia
c.
Perbedaan Ekologi Dengan llmu
Lingkungan
Perbedaan utama
ilmu lingkungan dan ekologi adalah dengan adanya
misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh
tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut
adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan
terhadap manusia dan lingkungan hidup secara menyeluruh. Timbulnya kesadaran
lingkungan sudah dimulai sejak lama, contohnya Plato pada 4 abad Sebelum Masehi
telah mengamati kerusakan alam akibat perilaku manusia. Pada zaman modern,
terbitnya buku Silent Spring tahun 1962 mulai menggugah kesadaran umat manusia.
Ilmu lingkungan merupakan bidang
ilmu interdisipliner yang merupakan integrasi ilmu fisik dan biologi (termasuk
tapi tidak dibatasi pada ekologi, fisika, kimia, biologi, ilmu tanah, geologi,
ilmu atmosfer dan geografi) untuk mempelajari tentang lingkungan dan solusi
dari masalah-masalah lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan yang
terintegrasi, kuantitatif, dan interdisipliner untuk mempelajari sistem
lingkungan.
Ekologi adalah studi ilmiah
tentang distribusi kelimpahan hidup dan interaksi
antaraorganisme dan lingkungan alami mereka sedangkan ilmu
lingkungan adalah filosofi dangerakan sosial yang
luas berpusat pada kepedulian terhadap konservasi
dan perbaikanlingkungan.
Ekologi dan ilmu
lingkungan merupakan disiplin ilmu terkait erat dan berhubungan
dengan prinsip-prinsip yang satu dengan yang lain dan hal
ini merupakan sesuatu yang penting untuk sepenuhnya
memahami satu dengan yang lain. Perbedaan utama
antaraekologi dan ilmu lingkungan yaitu ilmu lingkungan
merupakan bidang yang lebih menyeluruh yang menggabungkan banyak
unsur ilmu bumi dan kehidupan untuk
memahami berbagai proses alam.
d.
Asas-Asas Pengetahuan
Lingkungan
Pada penulisan ini saya akan membahas mengenai asas-asas
pengetahuan lingkungan. Asas-asas pengetahuan lingkungan terdiri dari beberapa
pengertian, antara lain:
· Pengetahuan baru
merupakan suatu praduga hipotesis.
· Hipotesis yang telah
diuji kebenarannya, kemudian diambil kesimpulan secara umum.
Asas pengetahuan lingkungan terdiri dari 14 asas. Berikut
penjelasan dari masing-masing asas tersebut.
ASAS 1
Semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau
ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak dapat hilang,
dihancurkan, atau diciptakan. Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika I dengan
sistem input-output energi.
ASAS 2
Tidak ada sistem perubahan energi yang betul-betul efisien.
Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika II berbunyi:
Semua sistem biologi kurang efisien (hanya sebagian energi
dipindahkan dan digunakan oleh organisme,populasi,ekosistem lain),
kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yg tidak balik
dan beradiasi ke angkasa.
ASAS 3
Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk
sumber alam. Sumber
alam: Segala sesuatu yg diperlukan oleh organisme hidup, populasi, ekosistem yg
pengadaannya hingga ke tingkat yg optimum, akan meningkatkan pengubahan energi.
Materi: hutan, laut, tambang. Energi: gas bumi, air, minyak bumi, matahari.
Ruang: membantu atau menghambat proses kawin. Waktu: migrasi ke tempat
kondusif, mengejar teknologi moderen negara berkembang.
ASAS 4
Semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah mencapai
optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam
itu sampai suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tidak akan ada
pengaruh yang menguntungkan.
ASAS 5
Ada dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang
pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya
rangsang penggunaan lebih lanjut. Contohnya yaitu permasalahan antara
masyarakat tradisional dengan modern.
ASAS 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan
daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu. Berdasarkan pada teori
Darwin & Wallace Organisme yang adaptif yang akan menang persaingan Suatu
spesies/komunitas dapat bertahan dalam lingkungan tertentu, yaitu dalam
keseimbangan alam secara keseluruhan,mempunyai daya biak tinggi.
ASAS 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam
lingkungan yang “mudah diramal”. “Mudah diramal”: ada keteraturan yang pasti pola faktor
lingkungan dalam kurun waktu lama.
ASAS 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson,
bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan
takson tersebut. Nicia: keadaan lingkungan yg khas, setiap spesies mempunyai
nicia tertentu, sehingga spesies tsb dapat hidup berdampingan dengan spesies
lainnya lingkungan ditempati jumlah spesies banyak. Spesies makan yang sama dan
toleran terhadap lingkunganya ditempati jumlah spesies sedikit.
ASAS 9
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding
dengan biomasa dibagi produktivitasnya.Terdapat hubungan antara biomasa, aliran
energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi. Efisiensi penggunaan
aliran energi dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya
kompleksitas organisasi sistem biologi itu.
ASAS 10
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan
produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi
menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi
dalam lingkungan fisik yang stabil.
ASAS 11
Sistem yang sudah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Hama tikus,serangga
dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran. Hubungan
negara maju-berkembang, menguntungkan negara maju.
ASAS 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada
kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
ASAS 13
Lingkungan yg secara fisik mantap memungkinkan terjadinya
penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap, yang kemudian
dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
ASAS 14
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada
jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi
populasi itu.
2.
Sumber
Daya Alam
a.
Pengertian
Sumber Daya Alam
Sumber
daya alam (biasa
disingkat SDA)
adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya
komponen biotik,
seperti hewan, tumbuhan,
dan mikroorganisme,
tetapi juga komponen abiotik,
seperti minyak bumi, gas alam,
berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi,
kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi
sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan,
terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk
menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar
merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Maroko,
dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati
yang sangat berlimpah. Sebagai
contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan
Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi[5].
Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan
perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi
SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat
diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya
tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar
matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun
jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan
dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA
yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak
bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan
waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya
sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa
hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal
dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dansuhu panas selama
jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang
tersebut.
b.
Sumber Daya
Alam di Indonesia
Potensi
Sumber Daya Alam Indonesia
Indonesia secara alamiah adalah negara
pertanian dengan budaya pertanian yang kuat. Bertani, beternak, berburu ikan
dilaut adalah keahlian turun-menurun yang sudah mendarah daging. Teknologi
dasar ini sudah dikuasai sejak jaman nenek moyang. Karena budaya pertanian yang
telah mendarah daging maka usaha pada sektor pertanian kita sebenarnya dapat
dipacu untuk berproduksi sebesarbesarnya. Luasnya lahan, cadangan air yang
melimpah, dan potensi wilayah yang tersedia mulai dari dataran rendah sampai
dataran tinggi yang mendukung menjadi obsesi dalam menjadikan Indonesia sebagai
pemasok hasil pertanian unggulan di kemudian hari.
Indonesia memiliki potensi sumberdaya
yang tidak akan pernahhabis, dan akan tetap ada sepanjang usia alam itu sendiri
yakni manusia,sinar matahari, tanah, hutan, dan laut. Manusia dengan akal dan
budaya lokal daerah yang beraneka ragam akan menghasilkan beragam teknologi
budidaya yang unggul spesifik lokasi. Teknik budidaya yang berbasis pada
keragaman fertilitas tanah, yang berkaitan dengan jenis tanaman yang sesuai
dengan kondisi setempat akan mengakibatkan keunggulan komparatif dari jumlah
dan mutu pertanian yang dihasilkan. Biodiversitas tanaman dan hewan Indonesia
yang dapat dimanfaatkan juga relatif tinggi. Hal ini mengakibatkan munculnya
komoditas unggulan daerah yang potensial.
Beberapa komoditas unggulan
daerah misalnya:
– Aceh yang
berpotensi untuk nilam dan tanaman hutan
– Banten
dengan komoditas unggulan padi, palawija, sayuran dan buah-buahan
– Sumatera
Utara yang terkenal dengan tanaman perkebunannya seperti kelapa sawit, karet
dan
tembakau deli.
– Sumatera
barat dengan padi dan bengkuangnya
– Sumatera
Selatan dengan buah duku
– Jawa
Barat dengan padi, hortikultura, dan teh
– Madura
yang memiliki keunggulan dalam penghasil jagung
– Maluku
(Studi kasus pada Kabupaten Buru seluas 511.619 ha) memiliki komoditas unggulan
terdiri kelapa 9.250,2 ha, kakao 6.239, 5
ha, cengkeh 4.590, 6 ha, jambu mete 1.213,4 ha, kopi
196, 6 ha, pala 456, 8 ha, dan vanili 12,0
ha, dengan rata-rata produktivitas yang diperoleh dari
komoditas perkebunan adalah : kelapa 1,2
t/ha/tahun, kakao 1,0 t/ha/tahun, cengkeh 1,2
t/ha/tahun, jambu mete 0,8 t/ha/tahun, kopi
1,0 t/ha/tahun, dan pala 0,9 t/ha/tahun.
Laut Indonesia lebih kurangnya 70% belum dieksploitasi secara luas. Laut
yang menyimpan kekayaan biodiversitas dan sumber gizi praktis masih belum
tersentuh bahkan sebahagian besar belum terbayangkan. Disamping itu kita juga
memiliki asset lain yang sangat potensial yaitu hutan tropis yang bertindak
sebagai produsen oksigen untuk kebutuhan umat manusia.
Sinar matahari sepanjang tahun
menyebabkan kita tidak memerlukan rumah kaca yang mahal untuk mengembangkan
sektor pertaniannya. Sinar matahari yang memungkinkan terjadinya proses
fotosintesa pada tanaman memungkinkan untuk mengembangkan dan menghasilkan
komoditas pertanian yang sangat besar.
Rancang bangun revitalisasi sektor
pertanian saat ini berfokus pada penyiapan rancang bangun untuk peningkatan
produk pertanian secara kuantitas dan kualitas. Beberapa hal-hal yang harus
dirancang secara cermat dalam rancang bangun tersebut meliputi kondisi luas
lahan yang tersediatermasuk didalamnya jenisnya (sawah, lahan tadah hujan, dan
lahan kering yang akan ditanami untuk tanaman pangan), jenis komoditas
(hortikultura, perkebunan, obat-obatan/ dan industri) serta pelaku tindak
budidaya (siapa petaninya). Untuk meningkatkan produktivitas yang diinginkan,
kebutuhan pupuk dan pestisida untuk setiap pertanaman harus dihitung dengan
cermat dan dirancang cara pengadaannya dengan teliti agar pupuk/pestisida
berkualitas baik sudah tersedia dengan jumlah yang dibutuhkan pada waktu yang
tepat.
Pengadaan bibit/benih berkualitas baik dan diperlukan
harus dirancang secara tepat. Konservasi air melalui pemanenan air hujan harus
dirancang secara baik dan memadai agar tak terjadi kehilangan air yang
berlebihan, dan air tersebut dapat dipakai sebagai air irigasi pada musim
kemarau berikutnya. Desain/rancang bangun sistem pertanian berkelanjutan akan
diterapkan di setiap daerah dan harus disesuaikan dengan faktor biofisik daerah
(site specific) dan disusun sedemikian rupa sehingga sistem pertanian
berkelanjutan terwujud di setiap daerah. Oleh karenanya untuk mencapai
cita-cita Indonesia sebagai negara agraris yang unggul hendaknya diperhatikan
hal-hal berikut:
1. Sistem
pertanian yang disesuaikan dengan kondisi biofisik daerah
2. Sistem
usaha agribisnis
3. Teknik
budidaya
4.
Perbaikan proses produksi
5.
Pemasaran produksi
6.
Peningkatan akses masyarakat terhadap teknologi
7.
Pendanaan usahanya dan upaya peningkatan pelanggan, sehingga masyarakat mampu
meningkatkan profit
8. Meningkatkan pengembangan
produk dan memperbaiki kualitas
c. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
Semakin cepat pertumbuhan ekonomi akan
semakin banyak barang sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi. Pada
gilirannya akan mengurangi tersedianya sumber daya alam yang ada di dalam bumi
karena barang sumber daya itu harus diambil dari tempat persediaan sumber daya
alam. Dengan demikian dapat dikatakan ada hubungan yang positif antara jumlah
dan kuantitas barang sumber daya dan pertumbuhan ekonomi, taetapi sebaliknya
ada hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumber
daya alam yang ada di dalam bumi.
Antara pertumbuhan ekonomi dan persediaan sumberdaya mempunyai hubungan
yang negatif artinya semakin cepat pertumbuhan ekonomi suatu perekonomian akan
semakin menipis tersedianya sumberdaya alam di negara yang bersangkutan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang memperlakukan
sumberdaya alam dengan melihat hasil positif maupun negatifnya. Sesungguhnya
ada dua pola penting dalam melaksanakan pembangunan yang didasarkan atas
Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan pola pembangunan yang didasarkan atas
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Terdapat hubungan yang positif antara pembangunan ekonomi dan pencemaran
lingkungan, semakin giat pembangunan ekonomi maka semakin tinggi pula derajat
pencemaran lingkungan.
ISU TENTANG SUMBER DAYA ALAM
Sebagai isu pertama dapat dikemukakan pertanyaan mengenai “berapa lama
dan dalam keadaan bagaimana kehidupan manusia dapat berlangsung terus di bumi
ini dengan persediaan tertentu dari sumber daya yang melekat disuatu tempat
(insitu resources), yang dapat diperbaharui tetapi dapat rusak, serta
terbatasnya sistem lingkungan hidup.
Isu kedua mengenai lokasipersediaan yang diketahui. Misalnya persediaan minyak
dunia banyak dan terus ditemukan, tetapi persediaan tadi semakin jauh dari para
konsumen, terutama negara-negara barat. Isu ketiga adalah adanya pengalaman
sejarah mengenai pergeseran dari sumber daya yang dapat diperbaharui(renewable
resources) ke sumber daya yang tidak dapat diperbaharui(stock resources). Isu
keempat berhubungan dengan kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam pada masa
lampau di mana banyak tindakan yang tidak bijaksana, berpandangan dekat
eksploitasi yang terlalu rakus terhadap sumber daya alam.
Isu kelima apakah kita telah benar-benar mengerti peranan dan pentingnya sumber
daya alam dan lingkungan sebagai faktor-faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi
dimasa lampau. Isu keenam ialah bahwa kita semakin tergantung pada sumberdaya
alam yang semakin rendah kualitasnya. Isu ketujuh ialah semakin memburuknya
keadaan lingkungan sebagi akibat kemiskinan yang berkelanjutan dan pembangunan
yang tidak berwawasan lingkungan. Isu kedelapan ialah tentang peranan yang
diberikan kepada mekanisme pasar dalam menentukan bagaimana sumber daya alam
itu dikelola sepanjang waktu.
EKONOMIKA DAN SUMBER DAYA ALAM
Ekonomika diartikan sebagai ilmu yang mampu memberikan informasi yang
baik dan berguna dalam pengambilan keputusan, baikm untuk pribadi, lebih-lebih
untuk pemerintah ataupun untuk para wakil rakyat (DPR). Kita mengetahui bahwa
setiap aspek yang dibicarakan oleh sub disiplin ekonomika tentu menyangkut
penggunaan sumber daya alam. Kebijakan ekonomi makro sering kali menyangkut
masalah permintaan terhadap barang-barang sumber daya alam baik dalam negeri
maupun dari luar negeri. Sebaliknya tersedianya serta biaya pengambilan barang
sumber daya alam ini mempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi makro.
Demikian pula neraca perdagangan internasional suatu negara sangar
dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya alam di negara tersebut. Seperti
minyak bumi, gas alam, maupun komoditi pertanian. Lebih tampak jelas lagi
tingkat pendapatan per kapita suatu propinisi sangat dipengaruhi oleh
tersedianya sumber daya alam di propinsi masing- masing.
Dalam hubungan dengan berbagai isu tersebut, maka ekonomika lebih tepat
kalau diharapkan sebagai ilmu yang mampu menganalisis keadaan yang ada
(positif), dan kemudian memberikan informasi tentang implikasi yang dapat
timbul dari adanya berbagai alternatif kebijakan, atau keputusan mengenai penggunaan
sumber daya alam dan selanjutnya dihubungkan dengan penggunaan sumber daya alam
yang semestinya (normatif). Jadi jelasnya ekonomika sumber daya Alam dapat
diartikan sebagai ilmu yang memperhatikan baik rencana maupun penilaian
terhadap alternatif kebijakan sumber daya alam.
d. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan Non
Hayati
a) Sumber
Daya Alam Hayati
Sumber
daya alam hayati adalah sumber daya alam yang ada di permukaan bumi dan hidup,
antara lain hewan dan tumbuhan. Ciri utama dari sumber daya alam hayati adalah
tumbuh, bergerak, berkembang biak, bernafas, dan membutuhkan makanan. Apakah
kalian pernah mengetahui tumbuhan atau bunga Kantong Semar? Ini adalah salah
satu jenis tumbuhan yang bisa memakan serangga yang hinggap di kelopak bunga.
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang permukaan tanahnya kaya
akan sumber daya alam hayati (hewan dan tumbuhan) terbesar, sehingga disebut
dengan paru-paru dunia.
1)
Hewan
Hewan
termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati, dan termasuk dalam kategori
dapat diperbarui. Apakah kalian pernah menonton film Jurasic Park? Film ini
bercerita tentang hasil akal pemikiran manusia dalam upaya untuk memperbarui
sumber daya alam hayati yang telah punah beberapa tahun yang lalu. Hewan dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan peliharaan. Namun
demikian kadang ada orang yang mengelompokkan hewan ke dalam beberapa kelompok
sesuai dengan kepentingannya, seperti hewan buas dan hewan jinak dan
sebagainya.
Hewan
liar adalah hewan yang hidup secara liar di alam semesta secara bebas, mereka
tumbuh, bergerak, mencari makan dan berkembang biak sendiri tanpa bantuan
manusia secara langsung. Sebaliknya hewan peliharaan adalah hewan yang hidup
secara dalam lingkungan tertentu, tidak bebas, mereka tumbuh, bergerak, mencari
makan dan berkembang biak dengan bantuan manusia secara langsung maupun tidak
langsung.
Hewan
peliharaan dipelihara oleh manusia. Manusia memelihara hewan untuk berbagai
macam kepentingan, mulai dari hobi atau kesenangan, mencari keuntungan (sebagai
salah bentuk kegiatan ekonomi), dan melindungi agar tidak punah. Hewan
peliharaan yang dipelihara manusia sebagai kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan dengan cara diperjual belikan dikenal dengan hewan
ternak.
Jenis
hewan yang biasa diternakkan manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
hewan besar, hewan sedang dan unggas. Hewan besar meliputi, sapi, kerbau, kuda,
gajah, dan buaya. Sedangkan yang termasuk dalam hewan sedang antara lain
kambing, domba, kelinci, babi, kemudian yang termasuk unggas antara lain ayam,
itik, bebek, burung puyuh.
Selain
hewan-hewan tersebut, pada saat ini manusia juga beternak berbagai macam hewan
khusus, seperti berbagai macam jenis ikan, berbagai macam jenis burung, cacing
hingga jangkrik. Bahkan ada juga manusia yang beternak ular dan buaya.
Indonesia dikenal sebagai negara yang jenis hewan, bahkan di setiap wilayah
dikenal adanya hewan-hewan khas sehingga menjadi cirri khas dari wilayah
tersebut, misalnya pulau sumatera terkenal dengan harimau sumateranya, Jawa
bagian barat terkenal dengan badaknya, sedangkan Jawa bagian timur terkenal dengan
bantengnya, Kalimantan dikenal dengan orang utannya, Sulawesi dengan Anoa,
Papua dengan burung kasuari dan Nusa Tenggara dengan Komodonya. Berbagai macam
jenis hewan yang ada di Indonesia tersebut merupakan kekayaan yang tidak
ternilai hargainya. Oleh karena itu keberadaannya harus dipertahankan dan
dilindungi agar tidak punah. Berbagai upaya yang telah dan terus dilakukan oleh
pemerintah Indonesia yang dibantu oleh masyarakat dan lembaga swadaya
masyarakat untuk memelihara, melindungi dan mengembangbiakan berbagai macam
jenis hewan tertentu. Bahkan diwujudkan dalam bentuk aturan perundang-undangan,
sehingga manusia tidak bisa secara gegabah membunuh hewan-hewan tersebut.
2)
Tumbuhan
Tumbuhan
termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati, dan termasuk dalam kategori
dapat diperbarui. Apakah kalian pernah melihat pameran bunga? Pernah melihat
pohon beringin yang ditanam dalam vas bunga? Apakah kalian pernah makan
semangka tanpa biji? Pernahkan kalian berpikir kalau semangka tanpa biji,
lantas menanamnya pakai apa? Itu semua adalah produk dari akal pemikiran
manusia dalam upaya untuk memperbarui dan mengembangbiakan sumber daya alam
hayati (tumbuhan). Tumbuhan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan
dan kesejahteraan manusia. Tumbuhan merupakan sumber makanan manusia, sehingga
dapat dikatakan karena tumbuhanlahmanusia bisa hidup dan berkembang biak. Oleh
karena itu tidaklah salah kalau dikatakan bahwa tanpa tumbuhan manusia tidak
dapat hidup. Coba kalian perhatikan, jenis tumbuhan apa saja yang kita konsumsi
setiap hari? Sumber daya alam hayati tumbuhan dapat dikelompokkan dalam tiga
kelompok besar, yaitu hutan, lahan pertanian dan perkebunan.
1.
a. Sumber
Daya Alam Hutan
Hutan
adalah sebuah areal atau wilayah yang luas atau sangat luas, biasanya terletak
di lereng sebuah pegunungan (dataran tinggi) yang mempunyai ciri khas banyak
ditumbuhi berbagai macam pohon atau salah satu jenis pohon tertentu yang sangat
padat. Sumber daya hutan menghasilkan banyak barang untuk kepentingan
kesejahteraan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak
langsung keberadaan hutan membantu manusia untuk mendapatkan udara sejuk,
bersih, segar dan sehat serta berguna sebagai sumber air, peresapan air bersih
dan sehat. Bilamana tidak ada hutan maka kedua hal tersebut tidak mungkin
dengan mudah kita dapatkan.
Secara
tidak langsung hutan juga memberi manfaat sebagai tempat tinggal berbagai macam
hewan. Mulai dari hewan yang hidup di udara, pepohonan, di atas tanah maupun di
dawah permukaan tanah. Secara langsung hutan menghasilkan berbagai macam jenis
kayu, rotan, bunga, tanaman obat-obatan, dan damar. Ketiga barang ini sangat
berguna bagi manusia untuk membangun tempat tinggal, berbagai macam perabotan,
dan peralatan manusia. Bahkan pada saat ini berbagai macam kayu hasil hutan
tersebut telah memberi pendapatan yang sangat besar bagi Negara. Hutan juga
memberi manfaat bagi manusia dalam menyediakan berbagai macam tumbuhan yang
bisa diolah sedemikian rupa menjadi berbagai macam obat-obatan untuk kesehatan
manusia. Sebagaimana diketahui pada masyarakat yang tinggal di pinggir hutan,
pola pengobatan banyak tergantung pada tanam-tanaman yang tumbuh di hutan.
Selain menghasilkan berbagai macam kayu, tanaman obatobatan, hutan juga
menghasilkan berbagai macam bunga yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pada saat
ini banyak ditemukan berbagai macam spesies bunga yang berasal dari hutan di
daerah Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Berdasarkan
penjelasan di atas, diketahui bahwa hutan mempunyai manfaat yang sangat besar
bagi manusia, oleh karena itu hutan harus dipelihara dan dikelaola
sebaik-baiknya agar bisa memberi manfaat bagi manusia. Karena, bilamana hutan
tidak dikelola dan dipelihara dengan baik oleh manusia, maka hutan bisa
menghadirkan bencana bagi kehidupan manusia. Kebijakan pemerintah Indonesia
dalam pengelolaan dan pemeliharaan hutan diwujudkan melalui berbagai macam
peraturan yang isinya tentang persyaratan yang harus dipenuhi olehmanusia untuk
menebang pohon di hutan, walaupun itu hanya untuk kepentingan bahan baker (kayu
bakar). Pemberian ijin atau hak kepada perusahaan tertentu untuk mengelola
hutan (HPH) adalah salah wujud kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengelola
dan memelihara hutan agar tidak terjadi perusakan dalam memanfaatkan hasil hutan.
1.
b. Sumber
Daya Alam Hasil Pertanian
Pertanian
adalah sebuah areal atau wilayah yang luas, yang dengan sengaja ditanami oleh
manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya sejenis, dengan tujuan untuk
diperdagangkan dan serta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya
alam pertanian biasanya terletak di daerah dataran rendah, walaupun tidak
menutup kemungkinan ada yang mengusahakan lahan pertanian di dataran tinggi.
Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan pertanian antara lain: padi, jagung,
kedelai, sayur-sayuran, tomat, lombok, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan tersebut
sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang
sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pada
saat ini keterampilan manusia berkembang dengan pesat dalam bidang pertanian,
tanaman pertanian tidak lagi asal ditanam, tetapi dikelola sedemikian rupa
melalui pengadaan system irigasi yang baik dan lancer, pemilihan bibit unggul,
hingga pemberian pupuk dan pengobatan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan
produk pertanian yang berkualitas dan jumlahnya banyak. Indonesia dikenal
sebagai negara agraris, artinya sebagian besar wilayah Indonesia dipergunakan
untuk lahan pertanian, atau sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di bidang
pertanian. Oleh karena itu jangan heran kalau kalian melakukan perjalanan
dengan naik kereta api, pasti akan melewati lahan pertanian yang luasnya
seperti tiada batas.
1.
c. Sumber
Daya Alam Hasil Perkebunan
Perkebunan
adalah sebuah areal atau wilayah yang dengan sengaja ditanami oleh manusia
dengan tumbuhan tertentu, biasanya tanaman sejenis, dibudidayakan dengan tujuan
untuk diperdagangkan serta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya
alam perkebunan biasanya terletak di daerah antara dataran rendah dan dataran
tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan perkebunan antara lain: cokelat,
kelapa sawit, teh, apel, tembakau, kapas, cengkeh, tebu, bunga, dan sebagainya.
Tumbuhan tersebut sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan
hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual, sebagian
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pada saat ini
keterampilan manusia berkembang dengan pesat dalam bidang perkebunan, tanaman
perkebunan tidak lagi asal ditanam, tetapi dikelola sedemikian rupa melalui
pengadaan system irigasi yang baik dan lancar, pemilihan bibit unggul, hingga
pemberian pupuk dan pengobatan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan produk
perkebunan yang berkualitas dan jumlahnya banyak.
b) Sumber
Daya Alam Non-Hayati
Sumber
daya alam non-hayati adalah sumber daya alam yang ada di atas permukaan bumi
dan di bawah permukaan bumi tetapi tidak hidup, antara lain tanah, udara dan
air.
1)
Tanah
Tanah
adalah lapisan bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan
organik yang hancur oleh proses alamiah. Bahan organik merupakan bahan sisa
makluk hidup yang telah mati. Tanah termasuk sumber daya alam yang dapat
diperbarui, karena tanah terbentuk dari bahan-bahan sisa makluk hidup yang
telah mati, seperti dahan, daun, ranting, kotoran, pohon, hewan juga manusia
yang diurai oleh hewan-hewan kecil seperti rayap menjadi tanah. Tanah dapat
dikelompokkan menjadi beberapa jenis, namun untuk kesempatan ini dikelompokkan
menjadi dua, yaitu tanah yang subur dan tanah yang tidak subur. Tanah yang
subur banyak dicari oleh manusia, karena bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk
berbagai macam keperluan, sebaliknya tanah yang tidak subur tidak bisa dimanfaatkan
oleh manusia untuk berbagai macam keperluan.
Tanah
memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, tanah dimanfaatkan
oleh manusia selain sebagai lokasi tempat tinggal, juga untuk menanam berbagai
macam tumbuhan yang berguna bagi manusia. Berbagai macam jenis tumbuhan yang
ada di hutan, pertanian, perkebunan membutuhkan tanah yang subur, bilamana
tanahnya tidak subur, maka tidak ada hutan, tidak ada lahan pertanian dan juga
tidak ada lahan perkebunan. Kesuburan tanah sangat tergantung kepada pola
pengelolaan dan pemanfaatan tanah oleh manusia. Bilamana manusia dalam
memanfaatkan dan mengelola tanah secara sembarangan, tidak cerdas, dan
seenaknya sendiri maka dapat mengakibatkan tanah tersebut menjadi tidak subur.
Hal ini bisa dilihat pada tanah-tanah pertanian dan perkebunan yang sekarang
berubah menjadi padang pasir.
2)
Air
Air
adalah suatu zat yang terdiri dari zat hidrogen dan oksigen (H2O). Kita semua
mengetahui apa itu air, karena setiap hari kita tidak bisa melepaskan diri dari
air, bahkan disarankan dalam satu hari minimal kita harus minum air sebanyak 1
liter. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi
manusia dan makhluk hidup. Air adalah sumber kehidupan, tanpa air manusia dan
makluk lainnya akan mati. Pernahkah kalian mencoba untuk menanam tumbuhan dalam
pot? Perhatikan apa perbedaan antara tanaman dalam pot yang secara rutin
disiram dengan air dan yang tidak pernah disiram?. Demikian halnya dengan
manusia, bila tidak pernah disiram air? Oleh karena itu, kita sering mendengar
manusia mengalami musibah karena tidak memiliki air, atau bertengkar karena
air. Sumber daya air berasal sungai, danau dan laut. Namun air yang bersumber
dari laut rasanya asin, sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh manusia. Sedangkan
air yang bisa dikonsumsi manusia adalah air tawar yang biasanya bersumber dari
danau dan sungai. Tetapi manusia dengan akal pikirannya sudah bisa memperoleh
air tawar tidak dari sungai dan danau, tetapi dari sumur yang digalinya, baik
itu dalam bentuk tradisional maupun sumur artesis yang mampu menggali tanah
hingga kedalaman lebih dari 100 meter di bawah permukaan bumi. Ketersediaan air
di suatu wilayah berkaitan dengan pergantian musim, yaitu musim penghujan dan
musim kemarau. Selain itu juga tergantung kepada kondisi permukaan tanah. Oleh
karena itu sering dijumpai ada wilayah yang sumber airnya sedikit dan ada
wilayah yang sumber airnya melimpah.
Pada
saat musim hujan, air hujan sebaiknya bisa diserap oleh tanah, disimpan
didalamnya, kemudian secara perlahan dan kecil mengalir menjadi air tanah yang
selanjutnya muncul sebagai sumber air atau mata air. Sumber air ini, bila
bertemu dengan sumber air lainnya mengalir menjadi sungai dan danau. Kondisi
tersebut diatas tidak selalu terjadi, karena adanya permukaan tanah yang tidak
mendukung. Permukaan tanah yang tertutup secara permanen, seperti jalan aspal,
gedung, halaman bersemen, dan sejenisnya tanahnya tidak dapat dapat menyerap
air hujan, sehingga air hujan langsung mengalir ke dalam selokan, got, dan bilamana
got buntu atau hujannya deras bisa mengakibatkan banjir. Hal ini banyak terjadi
di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya yang sering mengalami banjir
kalau musim hujan. Demikian halnya bila permukaan tanah tidak ada tanamannya,
seperti gunung gundul, padang pasir, dan sejenisnya air hujan juga tidak bisa
terserap dalam tanah akibatnya air hujan langsung mengalir dan terjadilah
banjir. Kondisi tersebut mengakibatkan ketersediaan air dalam tanah menjadi
tidak terjaga, apalagi pada musim kemarau.
Air
hujan bisa tersimpan dalam tanah, bila permukaan tanah banyak ditumbuhan
tanaman atau pohon-pohonan. Tumbuhan hijau dan akar tanaman membantu permukaan
tanah untuk menyerap air hujan masuk ke dalam tanah, tersimpan di dalam tanah
dan menjadi air tanah. Air tanah inilah yang selanjutnya akan mengairi sumur
dan mata air. Dengan demikian ketersediaan air tawar terjaga, terutama di musim
kemarau. Tumbuhan hijau dan akar tanaman selain bisa membantu permukaan tanah
dalam menyerap air, juga membantu permukaan untuk mencegah terjadinya erosi,
yaitu pengikisan tanah oleh air hujan.
3)
Udara
Udara
termasuk salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui. Caranya melalui
kegiatan fotosintesis pada tumbuhan. Bilamana permukaan tanah banyak ditumbuhi
tanaman, maka udara bersih dan sehat banyak diperoleh di daerah tersebut,
demikian halnya sebaliknya. Hal ini dikarenakan tumbuhan menghasilkan udara
bersih.
Permukaan
tanah yang gersang, tidak ada tumbuhan, hanya ada gedung-gedung dan pabrik
hanya menghasilkan asap dan debu, maka udara yang ada di wilayah tersebut tidak
bersih dan menyehatkan. Udara dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai
kepentingan, tetapi yang pokok adalah dipergunakan untuk pernapasan, membantu
proses metabolisme tubuh, sehingga bahan makanan bisa diolah menjadi energi.
Selain itu manusia memanfaatkan udara untuk berbagai kepentingan, antara lain
sebagai jalur penerbangan pesawat terbang, saluran komunikasi melalui satelit
atau antena, sumber tenaga gerak seperti dalam perahu layar nelayan atau kincir
angin sebagai sumber tenaga listrik yang banyak dilakukan di Belanda. Selain
itu udara juga dimanfaatkan oleh manusia untuk kegiatan rekreasi dan olahraga,
seperti terjun paying, gantole, terbang laying, main laying-layang, main
pesawatpesawatan dari kertas, dan sebagainya.
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
Tumbuhan Manfaat tumbuhan antara lain:
·
Menghasilkan
oksigen bagi manusia dan hewan
·
Mengurangi
polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk
proses fotosintesis
·
Mencegah
terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir
·
Bahan
industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng
·
Bahan
makanan, misalnya padi menjadi beras
·
Bahan
minuman, misalnya teh dan jahe
Persebaran sumber daya alam tidak selamanya
melimpah. ada beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya. kadang-kadang
dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan
tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
e.
Landasan
kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam
Krisis
pangan seharusnya menjadi pelajaran bahwa telah terjadi penghancuran
produktifitas petani, peminggiran perempuan dari sektor perrtanian,
distribusi pangan yang tidak adil dan konsumsi pangan yang timpang. Oleh
karenannya negara seharusnya lebih mengedapan pada pembelaan hak-hak petani dan
pembaruan agraria sejati yang menjamin akses dan kontrol petani baik perempuan
maupun laki-laki atas sumberdaya agraria, serta didukung industri dan
perdagangan yang mendukung pertanian, bukan malah sebaliknya, menyingkirkan
petani dari pertanian dan mengedepan peranan dunia usaha, ini adalah praktek
diskriminasi. Tindakan negara seperti ini bukanlah barang baru tetapi merupakan
warisan dari masa Orde Baru yang dilegalkan melalui Undang-Undang No. 7 Tahun
1996 tentang Pangan
Pun demikian dengan Draft Permentan tentang Pedoman
Perizinan dan Usaha Budidaya Tanaman, yang merupakan turunan dari Peraturan
Pemerintah No. 18 Tahun 2010 tentang Usaha Budidaya Tanaman, di mana PP ini
adalah turunan dari Undang-Undang No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya
Tanaman.
Di dalam UU SBT, telah diatur beberapa hak-hak petani,
peranan pemerintahan dan pengusahaan budidaya tanaman yang bisa diberikan izin
kepada perorangan, BUMN/BUMD, badan hukum dan koperasi. Namun bukan realisasi
perlindungan dan pemenuhan hak-hak petani yang diatur, tapi justru realisasi
pengaturan pengusahaan budidaya tanaman lewat PP dan diturunkan lagi lewat
Permentan yang masih draft ini, di mana modal akan semakin berpotensi untuk
melakukan ekspansi ke lahan-lahan petani dan peranan masyarakat hanya sampai
pada sebatas saran. Dampaknya produsen pangan yang utama tidak lagi petani dan
nelayan, melainkan korporasi. Perempuan tani dan perempuan nelayan sebagai
produsen pangan yang telah dipinggirkan selama ini akan semakin terpuruk.
Tindakan ini adalah bentuk diskriminasi terhadap petani baik perempuan maupun
laki-laki.
f.
Karakteristik Ekologi Sumber
Daya Alam
Hutan hujan tropika merupakan vegetasi yang paling kaya, baik dalam arti
jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya,
maupun dalam tingginya nilai sumberdaya lahan (tanah, air, cahaya matahari) yang dimilikinya. Hutan dataran
rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis
(layering), sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45
m (paling tinggi dibandingkan rata-rata hutan lainnya), rapat, dan hijau
sepanjang tahun. Ada tiga lapisan tajuk atas di hutan ini:
Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi,
muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap tajuk (kanopi hutan)
sehingga dikenal sebagai “sembulan” (emergent). Sembulan ini bisa
sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol, namun tak banyak. Pohon-pohon
tertinggi ini bisa memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m, dan dengan
lingkar batang hingga 4,5 m.
Lapisan kanopi hutan rata-rata, yang
tingginya antara 24–36 m.
Lapisan tajuk bawah, yang tidak selalu
menyambung. Lapisan ini tersusun oleh pohon-pohon muda, pohon-pohon yang
tertekan pertumbuhannya, atau jenis-jenis pohon yang tahan naungan.
Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya, semisal
berbagai jenis epifit (termasuk anggrek), bromeliad, lumut, serta lumut kerak, yang hidup melekat di cabang dan
rerantingan. Tajuk atas ini demikian padat dan rapat, membawa konsekuensi bagi
kehidupan di lapis bawahnya. Tetumbuhan di lapis bawah umumnya terbatas
keberadaannya oleh sebab kurangnya cahaya matahari yang bisa mencapai lantai
hutan[7], sehingga orang dan hewan cukup
leluasa berjalan di dasar hutan.
Ada dua lapisan tajuk lagi di aras lantai hutan, yakni
lapisan semak dan lapisan vegetasi penutup tanah. Lantai hutan sangat kurang
cahaya, sehingga hanya jenis-jenis tumbuhan yang toleran terhadap naungan yang
bertahan hidup di sini; di samping jenis-jenis pemanjat (liana) yang melilit batang atau mengait
cabang untuk mencapai atap tajuk. Akan tetapi kehidupan yang tidak begitu
memerlukan cahaya, seperti halnya aneka kapang dan organisme pengurai (dekomposer)
lainnya tumbuh berlimpah ruah. Dedaunan, buah-buahan, ranting, dan bahkan
batang kayu yang rebah, segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka organisme
tadi. Pemakan semut raksasa juga hidup di sini.
g.
Daya Dukung Lingkungan
Apabila
bahan pencemar berakumulasi terus menerus dalam suatu lingkungan, sehingga
lingkungan tidak punya kemampuan alami untuk menetralisasinya yang
mengakibatkan perubahan kualitas. Pokok permasalahannya adalah sejauh mana
perubahan ini diperkenankan.
Tanaman tertentu menjadi rusak dengan adanya asap dari
suatu pabrik, tapi tidak untuk sebahagian tanaman lainnya.
contoh : dengan buangan air pada suatu sungai mengakibatkan
peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele
dan ikan gabus.
Berarti daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan
ikan emas berbeda dengan daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan
lelel dan gabus, Kenapa demikian, tidak lain karena parameter yang terdapat
dalam air tidak dapat dinetralisasi lingkungan untuk kehidupan ikan emas.
h.
Keterbatasan Kemampuan Manusia
Diantara SDA yang tersedia di Indonesia, bahan tambang
dan kegiatan pertambangan mendapatkan prioritas utama dalam skala investasi.
Kegiatan di industri pertambangan dinilai oleh pemerintah sebagai obyek vital dan
strategis, sehingga negara mempunyai kewenangan penuh terhadap penguasaan
sumber daya mineral, termasuk dalam menentukan pengelola sumber daya tersebut.
Sebagai obyek yang vital, maka implikasinya negara dan perusahaan (yang
diberikan hak penguasaan pertambangan oleh negara, yaitu industri pertambangan)
juga memiliki kendali dan wewenang penuh untuk “mengamankan” daerah
pertambangan dari kegiatan yang dianggap dapat mengganggu operasional
pertambangan.
Salah satu komoditas pertambangan yaitu timah. Timah merupakan komoditas
pertambangan yang pengelolaannya diberikan kepada badan usaha. Sementara
kondisi riil menunjukan bahwa dalam komuniti menganggap bahwa sumber daya
tersebut merupakan bagian dari sumber daya yang dapat mereka manfaatkan karena
berada dalam cakupan wilayah mereka. Dalam perkembangannya, hal tersebut
mengakibatkan semakin banyak pihak yang berkepentingan dan terlibat dalam
pengelolaan timah tidak hanya pemerintah, tetapi juga perusahaan serta
komuniti.
DAFTAR
PUSTAKA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar