TUGAS
2
1. Contoh kasus IRR (Internal
Rate of Return)
Suatu pabrik
mempertimbangkan ususlan investasi sebesar Rp. 130.000.000 tanpa nilai sisa
|
||||
dapat menghasilkan
arus kas per tahun Rp. 21.000.000 selama 6 tahun.
|
||||
Diasumsikan RRR
sebesar 13 %, hitunglah IRR!
|
||||
Dicoba dengan faktor
diskonto 10 %...
|
||
NPV = (Arus kas x
Faktor Diskonto) - Investasi Awal
|
||
NPV =
|
(21.000.000 x
5.8979) - 130.000.000
|
|
NPV =
|
Rp 659.000,00
|
Dicoba dengan faktor
diskonto 12 %
|
||
NPV = (Arus kas x
Faktor Diskonto) - Investasi Awal
|
||
NPV =
|
(21.000.000 x
5,7849 ) - 130.000.000
|
|
NPV =
|
RP -6.649.000,00
|
Karena NPV mendekati
nol, yaitu Rp. 659.000,00 dan -Rp. 6.649.000,00...
|
|||||
Artinya tingkat
diskonto antara 10% sampai 12%, untuk menentukan ketepatannya dilakukan
Interpolasi sbb :
|
|||||
Selisih Bunga
|
Selisih PV
|
Selisih PV dengan OI
|
|||
10%
|
130659000
|
130659000
|
|||
12%
|
123351000
|
130000000
|
|||
2%
|
7308000
|
659000
|
|||
IRR =
|
10% +
(659.000/7.308.000) x 2%
|
IRR =
|
10,18%
|
Kesimpulan :
|
|
Proyek investasi
sebaiknya ditolak
|
|
Karena IRR < 13 %
|
Aplikasi IRR, arus kas
setiap tahun jumlahnya tidak sama.
Soal 2 :
|
|||
Perusahan Zamanria
sedang mempertimbangkan suatu usulan proyek investasi
|
|||
senilai Rp.
150.000.000, umur proyek diperkirakan 5 tahun tanpa nilai sisa.
|
|||
Arus kas yang
dihasilkan :
|
|||
Tahun 1 adalah Rp.
60.000.000
|
|||
Tahun 2 adalah Rp.
50.000.000
|
|||
Tahun 3 adalah Rp.
40.000.000
|
|||
Tahun 4 adalah Rp.
35.000.000
|
|||
Tahun 5 adalah Rp.
28.000.000
|
|||
Jika diasumsikan RRR =
10 % berapakah IRR?
|
Jawab :
Dicoba dengan faktor
diskonto 16%
|
|
Tahun 1 arus kas =
Rp.60.000.000 x 0,8621
|
Rp.51.726.000
|
Tahun 2 arus kas =
Rp.50.000.000 x 0,7432
|
Rp37.160.000
|
Tahun 3 arus kas =
Rp.40.000.000 x 0,6417
|
Rp25.668.000
|
Tahun 4 arus kas =
Rp.35.000.000 x 0,5523
|
Rp19.330.500
|
Tahun 5 arus kas =
Rp.28.000.000 x 0,6419
|
Rp17.973.200
|
Total PV
|
Rp100.131.700
|
Investasi Awal
|
Rp150.000.000
|
Net Present Value
|
-Rp49.868.300
|
Dicoba dengan faktor
diskonto 10%
|
|
Tahun 1 arus kas =
Rp.60.000.000 x 0,9090
|
54540000
|
Tahun 2 arus kas =
Rp.50.000.000 x 0,8264
|
Rp41.320.000
|
Tahun 3 arus kas =
Rp.40.000.000 x 0,7513
|
Rp30.052.000
|
Tahun 4 arus kas =
Rp.35.000.000 x 0,6830
|
Rp23.905.000
|
Tahun 5 arus kas =
Rp.28.000.000 x 0,6209
|
Rp17.385.200
|
Total PV
|
Rp167.202.200
|
Investasi Awal
|
Rp150.000.000
|
Net Present Value
|
Rp17.202.200
|
Perhitungan
interpolasi :
|
||
Selisih Bunga
|
Selisih PV
|
Selisih PV dengan Investasi Awal
|
10%
|
Rp167.202.200
|
Rp167.202.200
|
16%
|
Rp100.131.700
|
Rp150.000.000
|
6%
|
Rp67.070.500
|
Rp17.202.200
|
IRR=
|
10% + (Rp.17.202.200/Rp.
67.070.500) x 6 %
|
||
IRR=
|
11,5388 %
|
||
Kesimpulan:
|
|||
Usulan proyek
investasi tersebut sebaiknya diterima, karena IRR > 10%
|
|||
2. Contoh kasus NPV (Net Present Value)
A pada hari ini mendapat pinjaman dari B sebanyak Rp
100 juta yang ingin saya investasikan selama satu tahun. Ada 3 pilihan bagi
saya untuk menanamkan uang saya tersebut, yaitu :
1. Deposito 12 bulan dengan bunga 8%/thn,
2. Beli rumah lalu dikontrakkan Rp 10 jt/thn untuk
kemudian semoga bisa dijual di akhir tahun dengan harga Rp 150 juta,
3. Beli emas sekarang dan dijual akhir tahun.
Agar dapat lebih mudah memilih investasi yang paling
menguntungkan, A ingin tahu berapa sih nilai sekarang dari hasil investasi
untuk masing-masing pilihan? Atau dengan kata lain, berapa rupiahkan uang yang
akan A terima dari masing-masing pilihan investasi seandainya hasil investasi
tsb A terima sekarang, bukannya satu tahun kedepan?NPV digunakan untuk menjawab
pertanyaan ini.
NPV merupakan hasil penjumlahan PV pengeluaran untuk
investasi dan PV penerimaan dari hasil investasi.
Rumus untuk menghitung Present Value adalah :
PV = C1 / (1 + r)
Dimana C1 = Uang yang akan diterima di tahun ke-1.
r = Discount rate/ opportunity cost of capital.
Tingkat pengembalian/hasil investasi (%) dari
investasi yang sebanding.
Sedangkan rumus untuk menghitung NPV adalah :
NPV = C0 + ( C1 / (1 + r))
Dimana C0 = Jumlah uang yang diinvestasikan (karena
ini adalah pengeluaran, maka menggunakan bilangan negatif).
Untuk menghitung NPV Deposito, saya menggunakan
discount rate (r) sebesar 4 %. Angka ini saya ambil dari tingkat bunga
tabungan.
Jadi ,
NPV Deposito = (-100 jt) + (108 jt / ( 1 + 0,04 ))
= (- 100 juta) + 103,85 juta
= 3,85 juta
Lumayan juga nih hasilnya.
Untuk menghitung NPV Rumah, saya gunakan discount
rate 12 % untuk mengakomodasi tingkat risiko.
NPV Rumah = (- 100 jt + 10 jt) + (150 jt / ( 1 +
0,12))
= ( - 90 jt) + 133,93 jt
= 43,93 jt
Wow, makin kaya aja keliatannya.
Untuk menghitung NPV Emas, discount rate-nya 0 %,
karena emas meskipun berfungsi sebagai store of value / alat penyimpan
kekayaan, emas tidak memberikan hasil.
NPV Emas = (- 100 jt) + ( 100 Jt / (1 + 0,00))
= 0 jt
Untuk berikutnya mari ita coba menghitung harga emas
10 tahun kemudian:
Harga Oktober 1998 adalah USD 300/oz dan harga
Oktober 2008 adalah USD 900/oz.
Dengan penghitungan sederhana, saya peroleh
rata-rata kenaikan harga emas adalah 20%/thn.
Jadi penghitungan ulang untuk NPV Emas adalah :
NPV Emas = ( -100 jt) + (120 jt / (1+0,00))
= (- 100 jt) + 120 jt
= 20 jt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar